beranda

Wednesday, November 13, 2013

Seni Bela Diri untuk Anak





 
Seni Beladiri terkadang dikaitkan dengan kekerasan,Namun tanpa kita sadari anak-anak kita setiap hari melihat kekerasan itu sendiri.Tengoklah tayangan televise dewasa ini Apa isinya? Hampir semuanya berisi kekerasan tayangan yang katanya diperuntukkan kepada anak-anak tetap saja ada persaingan yang kadang menjurus pada kekerasan.
Tidak salah memang,tetapi anak-anak adalah kertas putih yang akan menulis dibenak mereka apa itu kehidupan.
Berkaitan dengan dengan aktifitas fisik,seni beladiri dapat menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan tanpa harus melakukan kekerasan,dan dengan bimbingan orang tua dan sensei diharapkan akan mengurangi masalah kesehatan,mengarahkan terhadap perilaku mereka serta mengurangi kekerasan itu sendiri dikalangan muda usia.

Menguatkan  Tubuh

Dewasa ini banyak sekali anak-anak kita yang mengalami obesitas /kelebihan berat badan dimana obesitas ini merupakan salah satu factor penyebab masalah lain dalam tubuh anak.Saat ini mungkin tidak dirasa tetapi dalam jangka panjang akan timbul permasalahan baik itu masalah kesehatan maupun masalah penampilan.
Aktifitas fisik  baik itu saat bermain,maupun saat berolahraga bagi anak-anak adalah ± 420 menit perminggunya,atau dapat dikatakan dalam sehari anak-anak seharusnya melakukan aktifitas fisik selama 60 menit.bagi anak-anak di desa mungkin dengan mudah terpenuhi,bagaimana dengan anak-anak kota yang notabene segala fasilitas ada.

 
Suatu permainan olahraga tentu lebih baik daripada anak-anak kita terus berada didepan layar melihat ataupun ber main game.Dan permaianan olah raga mampu membakar lemak tubuh dengan baik. Joseph Ash , Seorang  pelatih tae kwon do mengatakan dalam hal total pengeluaran kalori  menyampaikan bahwa berlatih seni beladiri yang dilakukan  mampu membakar 10-20% kalori lebih banyak dari pada bermain sepakbola.

Selain memperkuat tubuh  ternyata seni beladiri  lebih aman dari pada olahraga lain.walaupun sepintas ketrampilan yang diperagakan terlihat berbahaya ,namun dalam pelatihan yang terkontrol,terprogram dan sesuai dengan istruksi pelatih  beladiri lebih aman dari pada permainan sepak bola maupun basket.
  
Mengasah pikiran

Berlatih beladiri dengan teratur,terprogram  juga mampu  mengasah pikiran anak-anak kita ,serta sangat bermanfaat bagi anak-anak yang memiliki masalah kedisiplinan  atau bagi anak-anak yang mengalami ADHD (Attention  Deficit  Hyperactivity Disorder ) . Sebuah studi  pada tahun 2012 mengevaluasi  selama 20 minggu  berupa program seni bela diri khusus  dan  meditasi  dalam  terapi perilaku kognitif menemukan bahwa pemuda berusia 12 sampai 18 tahun yang didiagnosis dengan ketidakmampuan belajar ( beberapa diantaranya dengan ADHD atau kecemasan masalah ) menunjukkan peningkatan dalam keterampilan sosial , perhatian , dan penurunan tingkat kecemasan . Namun ,Penulis penelitian  tersebut juga menyampaikan bahwa diprlukan  penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi penggunaan seni bela diri sebagai pengobatan untuk ADHD.

Sementara seni bela diri
yang menanamkan keterampilan pertempuran  , dalam sebuah sebuah studi selama dua tahun dari 14 siswa karate dan judo sembilan siswa ( semua anak laki-laki berusia 10 ) melaporkan tidak ada peningkatan tingkat agresifitas  dan , kesembilan siswa  judo , menunjukkan  penurunan dalam tingkat kemarahan. Para penulis penelitian menyarankan hal ini mungkin disebabkan karena praktek meditasi dan kata ( urutan gerakan koreografer ).

Membangun Karakter Anak

Selain
meningkatkan aktifitas fisik anak , menenangkan pikiran , dan membatasi agresifitas , seni bela dapat memainkan peran dalam mengurangi bullying, dimana beladiri  mengajar anak untuk menahan diri,menahan emosi dan mengajarkan anak  bagaimana untuk melawan kembali bila bullying tersebut melampaui batas serta mengajarkan anak untuk membela kawan yang lemah .

Seni bela diri dapat menjadi
sangat penting  dimasa mendatang dalam membentuk pemimpin masa depan . " Program Seni bela diri sangat baik dalam  mengajarkan  kecakapan hidup bukan hanya keterampilan olahraga , " kata Ash . " Tujuan utama dari sekolah seni bela diri [ semestinya] tidak menghasilkan juara dunia, tetapi untuk menghasilkan orang-orang terbaik yang bisa bermanfaat bagi dunia . "

seni bela diri

Hampir di seluruh belahan dunia  memiliki seni bela diri,namun beladiri yang popular sebagian besar berasal dari Asia .
Beberapa Seni bela diri yang cukup popular diantaranya:
a)   Capoeira (Brasil)
 Awalnya dikembangkan oleh para budak sekitar  tahun 1700-an, sebagai sarana untuk bertahan hidup dan memberontak melawan ketidakadilan , capoeira menggabungkan musik , akrobat , tari , dan teknik berkelahi ,lebih  menekankan  gerak  " seni" berupa tarian  dalam seni bela diri .
b)   jiu jitsu  (Jepang)
       Jiu Jitsu - berfokus pada imobilisasi lawan dan mengarahkan serangan , yang memungkinkan orang dengan postur tubuh yang lebih  kecil untuk  melawan lawan yang lebih besar .
c)   karate (Jepang)
Karate  adalah olah raga beladiri yang sangat popular,tak heran  maka, kata " karate " menjadi sangat  identik dengan seni bela diri  pada umumnya , meskipun  olah raga ini memiliki tradisi sendiri yang unik .
d)   kung fu (Cina)
 Kung fu ini identik dengan seni bela diri Cina , meskipun ada puluhan bentuk yang berbeda , seperti tai chi chuan , wing chun .
e)   Pencak Silat
Olah raga Beladiri asli Indonesia,berupa gerak laga dan juga tarian.Dalam pencak silat pun banyak sekali aliran Cimande dan aliran lainnya,dalam sebuah atraksinya biasanya dengan diiringi dengan gamelan.
f)   tae kwon do (Korea)
Olah raga Bela diri yang menekankan pada pertahanan diri  dan salah satu olahraga yang cukup  kompetitif , dalam gerak  tae kwon do  lebih menekankan  pada kelincahan kaki (tendangan) .

Jadi Banyak sekali olah raga Beladiri,dengan karakter masing-masing.Namun dari kesekian beladiri tetap mengajarkan kita dan anak-anak kita untuk membela yang benar,membela yang lemah.Bukan sebagai gagah-gagahan tetapi sebagai olah raga yang dapat melindungi anak-anak serta menambah rasa percaya diri mereka.
*Demikian ,Semoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment