beranda

Monday, October 21, 2013

Mengenal Zat yang Terkandung dalam Buah dan Sayur




Bila kita membaca  artikel yang mengupas tentang buah ataupun sayur ,akan kita temukan kandungan-kandungan yang terkandung didalamnya.sebutlah misalnya buah Naga diketahui bahwa dalam buah naga mengandung  Niasin, Riboflavin, Tiamin, Vitamin C, Vitamin B3, Vitamin B2, Vitamin B1, Besi, Fosfor, Kalsium, Karoten, Serat kasar, Lemak, Ash, Protein, Moisture.
Disini akan sedikit saya sampaikan tentang zat-zat tersebut.
1.  Beta-karoten
Beta –Karoten (β-carotene) adalah zat kimia alami yang terdapat dalam buah-buahan dan sayuran yang berwarna merah-orange-ungu dan hijau tua. Seperti wortel, ubi jalar, mangga, pepaya, brokoli, bayam dll. Zat karoten inilah yang membuat buah dan sayur itu menjadi berwarna seperti itu.
Fungsi Beta karoten bagi tubuh manusia adalah sebagai sumber vitamin A yang merupakan nutrisi retina (mata). Karena βK dapat disimpan dalam hati untuk kemudian diubah menjadi menjadi vitamin A bila tubuh memerlukan. Oleh karena itu BK dikenal pro Vit.A. Sebenarnya biji kelapa sawit mengandung bk sangat tinggi (10 kali dari wortel) namun karena adanya proses penjernihan dalam pembuatan minyak maka karotennya jauh berkurang .
BK juga dapat berfungsi sebagai anti-oksidant. Karena βK dapat menetralkan radikal bebas yang masuk dalam tubuh manusia.
2. Riboflavin


Susu, sumber vitamin B2 (riboflavin) yang baik
Nama riboflavin berasal dari kata ribosa dan flavin.dikenal juga sebagai vitamin B2, adalah mikronutrisi yang mudah dicerna, bersifat larut dalam air, dan memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan pada manusia dan hewan. Riboflavin berperan dalam metabolisme energi, metabolisme lemak, zat keton, karbohidrat dan protein. Vitamin B2 ini juga banyak berperan dalam pembetukkan sel darah merah, antibodi dalam tubuh, dan dalam metabolisme pelepasan energi dari karbohidrat. Sumber vitamin B2 banyak ditemukan pada makanan hewani, seperti daging, hati, ginjal, dan jantung, serta susu. Beberapa tanaman juga mengandung vitamin ini dalam kadar yang cukup tinggi, antara lain kacang almond, jamur, gandum, dan kacang kedelai. Tepung dan sereal biasanya juga diperkaya dengan vitamin ini. Walaupun bersifat tahan panas, riboflavin cenderung larut dalam air selama proses pemasakan. Makanan yang mengandung riboflavin sebaiknya tidak disimpan dalam wadah transparan karena vitamin ini mudah rusak oleh paparan cahaya.
3. Niasin
Niasin (bahasa Inggris: niacin, nicotinic acid vitamine) adalah salah satu senyawa organik dengan rumus kimia C6H5NO2 yang ditemukan pada tahun 1937, dikenal juga dengan asam nikotinat yang berfungsi untuk mencegah penyakit pelagra. Senyawa organik yang lain disebut nikotinamida, keduanya mengandung alkaloid nikotina dan kemudian disebut sebagai vitamin B3, meskipun nikotinamida bukanlah nikotinamina. Vitamin B3 ini tidak berwarna dan larut dalam air
Sekitar tahun 1956, niasin mulai digunakan pertama kali untuk menurunkan kadar kolesterol dan mencegah serangan jantung. Niasin berfungsi dengan baik untuk meningkatkan HDL dalam darah dan mencegah terjadinya kardiovaskular, menurunkan kadar LDL dan trigliserida, Kolesterol LDL dan trigliserida diturunkan sehingga menurunkan adanya penumpukan kolesterol di hati dan arteri. Vitamin B3 ini juga mampu memproduksi histamin yaitu senyawa kimia yang mana bisa melebarkan pembuluh darah. Sehingga darah mengalir ke seluruh bagian tubuh dengan lebih leluasa. Saat pemberian dosis tinggi, niasin dapat mencegah aterosklerosis. Karena saat sirkulasi darah terganggu, masalah seperti sakit kepala berlebihan dapat diatasi.namun Manfaat lainnya adalah bahwa vitamin B3 mampu untuk meningkatkan kekuatan sendi, tulang dan otot. Sehingga vitamin B3 dapat digunakan dalam pengobatan osteoarthritis. Karena vitamin B3 juga memiliki efek anti-inflamasi juga dapat mengobati rheumatoid arthritis.
Selain itu vitamin B3 juga mampu untuk mencegah diabetes dan juga mencukupi  kebutuhan insulin. Walaupun perlu diperhatikan penggunaan berlebih malah dapat menimbulkan gula darah tinggi. Penggunaan yang berlebihan dapat berakibat gagal hati .
4. Tiamina
Tiamina, vitamin B1, aneurin (bahasa Inggris: thio-vitamine, thiamine, thiamin) adalah vitamin yang terlarut dalam air. Tiamina terdiri atas cincin pirimidina dan cincin thiazola (mengandung sulfur dan nitrogen) yang dihubungkan oleh jembatan metilen. Turunan fosfatnya ikut serta dalam banyak proses sel. Tiamina disintesis dalam bakteri, fungi dan tanaman. Hewan harus memenuhi keperluan tiamin dari makanan. Asupan yang tidak cukup menyebabkan penyakit beri-beri, yang memengaruhi sistem saraf tepi dan sistem kardiovaskular. Kekurangan vitamin B1 juga dapat menyebabkan sindrom Wernicke-Korsakoff.
Tiamina berperan sangat vital agar otak dapat bekerja dengan normal. Sebuah senyawa turunan tiamina yang disebut benfotiamina, dengan efektif, mengurangi plak amiloid dan fosforilasi protein tau pada area kortikal otak tikus dan menekan aktivitas enzim glikogen sintase kinase 3. Penelitian ini sangat mirip dengan kondisi penderita Alzheimer in vivo. Senyawa turunan yang lain semisal tiamina pirofosfat, merupakan koenzim pada siklus asam sitrat yaitu pada kompleks piruvat dehidrogenase. Defisiensi vitamin B1 dapat mengganggu proses pencernaan makanan dan selanjutnya dapat berdampak buruk bagi pertumbuhan. Dengan meningkatkan asupan bahan makanan yang banyak mengandung vitamin B1, seperti kacang hijau, hambatan pertumbuhanpun dapat diperbaiki.
Vitamin B1 adalah bagian dari koenzim yang berperan penting dalam oksidasi karbohidrat untuk diubah menjadi energi. Tanpa kehadiran vitamin B1 tubuh akan mengalami kesulitan dalam memecah karbohidrat. Secara tak langsung peran ini sangat berkaitan dengan efek perbaikan pertumbuhan badan. Penelitian mengungkapkan bahwa defisiensi vitamin B1 menyebabkan waktu pengosongan lambung dan usus dua kali lebih lambat yang mengindikasikan sulitnya proses pencernaan makanan yang terjadi sehingga kemungkinan makanan tersebut tidak dapat diserap dengan baik.
5.
Vitamin C
Vitamin C, juga dikenal sebagai asam askorbat. Tidak seperti kebanyakan mamalia dan hewan lain, manusia tidak memiliki kemampuan untuk membuat sendiri vitamin C. Oleh karena itu, kita harus mendapatkan vitamin C melalui makanan yang kita konsumsi.
Vitamin C berhasil diisolasi untuk pertama kalinya pada tahun 1928 dan pada tahun 1932 ditemukan bahwa vitamin ini merupakan agen yang dapat mencegah sariawan. Albert Szent-Györgyi menerima penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1937 untuk penemuan ini. Selama ini vitamin C atau asam askorbat dikenal perananny dalam menjaga dan memperkuat imunitas terhadap infeksi. Pada beberapa penelitian lanjutan ternyata vitamin C juga telah terbukti berperan penting dalam meningkatkan kerja otak. Dua peneliti di Texas Woman's University menemukan bahwa murid SMTP yang tingkat vitamin C-nya dalam darah lebih tinggi ternyata menghasilkan tes IQ lebih baik daripada yang jumlah vitamin C-nya lebih rendah.
Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit.Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal bebas ekstraselular. Beberapa karakteristiknya antara lain sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam. Meskipun jeruk dikenal sebagai buah penghasil vitamin C terbanyak, sebenarnya salah besar, karena lemon memiliki kandungan vitamin C lebih banyak 47% daripada jeruk. Vitamin C diperlukan untuk sintesis kolagen yaitu sejenis protein yang menghubungkan semua jaringan serabut, kulit, urat, tulang rawan, dan jaringan lain di tubuh manusia. Struktur kolagen yang baik dapat menyembuhkan patah tulang, memar, pendarahan kecil, dan luka ringan., komponen struktural penting dari pembuluh darah, tendon, ligamen, dan tulang.
Buah jeruk, salah satu sumber vitamin C

6.Fosfor
Fosfor adalah sebuah mineral yang ditemukan dalam banyak makanan termasuk produk susu dan daging. Fosfor penting untuk tulang dan gigi yang kuat, serta untuk fungsi saraf yang tepat. Fosfor merupakan bagian dari kerangka struktural molekul biologis seperti DNA dan RNA. Sel-sel hidup juga menggunakan fosfor untuk transportasi seluler.
Fosfor biasanya ditemukan di alam bersenyawa dengan oksigen, sebagai fosfat. Kebanyakan fosfat dalam tubuh manusia terdapat di tulang, tapi fosfat yang mengandung molekul (fosfolipid) juga merupakan komponen dari membran sel dan kolesterol.
Selain itu, fosforus juga mengatur keseimbangan pH darah Anda. Kekurangan mineral ini menyebabkan otot Anda terasa lebih lemah sedangkan jika terlalu berlebih, menyebabkan terjadi nya proses kalsifikasi (pengerasan) pada organ-organ tubuh yang tidak seharusnya seperti ginjal. Daging, ikan, unggas, telur dan susu merupakan sumber fosforus yang utama.
7.Zat Besi (Fe)
Zat besi berperan dalam pusat pengaturan molekul hemoglobin sel-sel darah merah. Hemaglobin bertanggung jawab dalam pendistribusian oksigen dari paru-paru ke keseluruh jaringan tubuh dan mengangkut electron di dalam proses pembentukan energi di dalam sel., Untuk mengangkut oksigen, zat besi harus bergabung dengan protein membentuk hemoglobin di dalam sel darah merah dan myoglobin di dalam serabut otot. Bila bergabung dengan protein di dalam sel zat besi membentuk enzim yang berperan di dalam pembentukan energi di dalam sel.
Buah dan sayuran yang mengandung Zat besi : sayuran hijai seperti bayam, kangkung, daun singkong, dan daun pepaya.
Laki-laki menyimpan cadangan zat besi di dalam limpa dan sumsum tulang sebanyak 500-1500 mg, itulah sebabnya kekurangan darah (anemia) jarang dijumpai pada laki-laki. Sebaliknya, wanita hanya mempunyai cadangan zat besi 0 – 300 mg sehingga rentan terhadap anemia, apalagi pada usia subur wanita mengalami menstruasi. Laki-laki dewasa (berat badan 75 kg) mengandung ± 4000 mg zat besi, sementara wanita dewasa (berat badan 55 kg) mengandung ± 2100 mg zat besi.
8.Kalsium
Salah satu nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh adalah KALSIUM. Namun seringkali anak-anak tidak mendapat asupan KALSIUM yang cukup. Padahal, peranan kalsium ini sangat besar bagi pertumbuhannya. Tanpa adanya kalsium, otot tidak dapat berkontraksi dengan benar, darah tidak bisa membeku, dan saraf tidak dapat membawa pesan.Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat didalam tubuh manusia. Kira-kira 99% kalsium terdapat di dalam jaringan keras yaitu pada tulang dan gigi. 1% kalsium terdapat pada darah, dan jaringan lunak. 
Untuk memenuhi 1% kebutuhan ini, tubuh mengambilnya dari makanan yang dimakan atau dari tulang. Apabila makanan yang dimakan tidak dapat memenuhi kebutuhan, maka tubuh akan mengambilnya dari tulang. Sehingga tulang dapat dikatakan sebagai cadangan kalsium tubuh. Jika hal ini terjadi dalam waktu yang lama, maka tulang akan mengalami pengeroposan tulang atau osteoporosis. Anak-anak yang kebutuhan kalsiumnya terpenuhi dengan baik, di hari tuanya tidak akan mudah mengalami pengeroposan tulang. 
Kebutuhan anak akan kalsium harian berbeda pada tingkat usianya:
 * 1 – 3 tahun membutuhkan 500 miligram
* 4 – 8 tahun membutuhkan 800 miligram
* 9 – 18 tahun membutuhkan 1.300 miligram
Anak-anak yang kekurangan kalsium biasanya lemah, cepat lesu, sering berkeringat, sering mengalami nyeri perut, kram otot, gangguan tidur, hingga sering kejang.
Nah, untuk itulah orangtua harus memperhatikan asupan makanan yang masuk. Makanan-makanan yang mengandung kalsium di antaranya adalah brokoli, bayam, sawi, kacang-kacangan, ikan, daging sapi atau kambing, udang dan telur.
9. Serat pangan
Buah, seperti mangga, mengandung serat

Serat pangan, dikenal juga sebagai serat diet atau dietary fiber, merupakan bagian dari tumbuhan yang dapat dikonsumsi dan tersusun dari karbohidrat yang memiliki sifat resistan terhadap proses pencernaan dan penyerapan di usus halus manusia serta mengalami fermentasi sebagian atau keseluruhan di usus besar.
Serat pangan mencakup polisakarida, oligosakarida, lignin, serta substansi lainnya yang berhubungan dengan tumbuhan. Trowell  (1985) mendefiniskan serat pangan adalah sisa dari dinding sel tumbuhan yang tidak terhidrolisis atau tercerna oleh enzim pencernaan manusia yaitu meliputi hemiselulosa, selulosa, lignin, oligosakarida, pektin, gum, dan lapisan lilin. Sedangkan Meyer (2004) mendefinisikan serat sebagai bagian integral dari bahan pangan yang dikonsumsi sehari-hari dengan sumber utama dari tanaman, sayur-sayuran, sereal, buah-buahan, kacang-kacangan, dsb.[1] Berdasarkan kelarutannya serat pangan terbagi menjadi dua yaitu serat pangan yang terlarut dan tidak terlarut. Serat pangan terlarut meliputi pektin, beta glukan, galaktomanan, gum, serta beberapa oligosakarida yang tidak tercerna termasuk inulin didalamnya, sedangkan serat tidak larut meliputi lignin, selulosa, dan hemiselulosa.
Serat diketahui sangat ber manfaat untuk menurunkan nafsu makan hal ini karena serat memiliki efek mengenyangkan selain itu mampu untuk menyerap air,memperlambat penyerapan glukosa dalam usus hal ini dapat menstabilkan kadar gula darah.manfaat lainnya yakni dapat menurunkan tingkat kolesterol secara total dan kadar LDL sehingga akn mengurangi terjadinya seramgan jantung/Cardiovaskuler.

*Semoga bermanfaat
*Disarikan dari berbagai sumber

3 comments:

  1. mas background sama warna textnya hampir nyatu jadi agak susah buat baca tulisannya ... -_-

    ReplyDelete
  2. ternyata banyak jg manfaatnya bagi tubuhya gan,,
    trimakasih gan sangat bermanfaat,,

    ReplyDelete