Assalamu alaikum. wr. Wb
Bapak ibu Guru yang saya terhormat
Anak-Anakku yang saya cintai dan saya banggakan
Marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat ALLAH
SWT, karena hanya atas berkat rahmat dan karunia-Nya kita semua dapat berkumpul
di lapangan ini dalam keadaan sehat.
Hari ini tanggal 20 Mei Kita memperingati hari Kebangkitan
Nasional,dimana pada 20 Mei 1908 Dr.Soetomo,Dr.Wahidin
Soedirohoesodo Dr.Cipto Mangoenkusumo,mempelopori satu perjuangan Kebangsaan
dalam satu organisasi Budi Utomo.
Kesadaran akan pentingnya persatuan kebangsaan melandasi perjuangan bangsa
Indonesia melawan penguasa kolonial Belanda pada saat itu
Kita tahu bahwa Bangsa belanda yang menjajah Indonesia,mengakibatkan
keterpurukan bangsa Indonesia .
Satu abad lebih Budi Utomo
Satu abad lebih Tonggak Perjuangan Kebangkitan Bangsa,
Bagaimana kita memaknai “kebangkitan nasional” ini?
seharusnya kita bangkit untuk membangun semangat nasionalisme agar menjadi bangsa
yang maju, bangsa yangg berprestasi. Kita juga harus bangkit dengan tidak
mengenal kata menyerah untuk bersatu membangun bangsa dan tanah air.
Dengan semangat kebangkitan nasional ini, marilah kita bahu
membahu dan bersatu untuk belajar lebih giat, bekerja dan bekerja demi kemajuan
dan martabat bangsa.
Anak Anakku yang saya cintai dan saya banggakan
Untuk itu marilah ,Dengan semangat Kebangkitan Nasional ini
kita mulai dari diri kita sendiri dengan belajar lebih giat,mengerjakan tugas
tugas dari ibu bapak guru dengan sebaik-baiknya,mengerjakan PR,membantu Orang
Tua dirumah,selalu berusaha jangan pernah menyerah jangan takut salah.
Seperti kita lihat hari ini petugas upacara SD N 2 dan 3
Demangan adalah anak-anak kelas 4,ini menunjukkan bahwa kita mampu untuk
menjalankan tugas dengan baik,walaupun pasti ada banyak kekurangan,tapi mari
kita jadikan hal ini menjadi modal besar bagi SD N 2 dan 3 Demangan untuk dapat berprestasi lebih baik lagi ditingkat yang lebih tinggi.
Demikian yang dapat saya sampaikan kali ini mudah-mudahan
dapat bermanfaat untuk kita semua, ada kurang dan lebihnya saya mohon maaf.
Wabillahi taufik wal hidayah
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
No comments:
Post a Comment