Kemitraan dengan
Orangtua
oleh Kit Richer, PhD,
oleh Kit Richer, PhD,
Keterlibatan orang tua merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan akademik siswa . Meskipun orang tua siswa berasal dari berbagai latar belakang serta memiliki tingkat keterlibatan dalam mendidik siswa yang berbeda-beda bahkan mungkin cara mereka memperlakukan anak didik yaitu putra-putri mereka sendiri mungkin tidak sesuai dengan harapan sekolah namun harus selalu diingat bahwa mereka adalah sekutu dan bukan musuh. Mereka mencintai anak mereka dan ingin anak-anak mereka menjadi sukses, dan sebagian besar mereka akan merespon upaya Anda untuk berkolaborasi,bekerja sama dalam mendidik dan mengarahkan siswa Anda.
Bermitra dengan Keluarga: Mengapa itu Layak untuk dilakukan?
Keluarga siswa adalah sumber daya yang besar. Mengambil waktu
untuk berkolaborasi,bekerja sama dengan orang tua akan membuat pekerjaan Anda lebih mudah diman
hal ini dapat meningkatkan kesempatan siswa Anda untuk berhasil dalam pelajaran!
Akademisi
Meningkatkan
keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak berkorelasi /
berhubungan dengan peningkatan
kelas, perbaikan sikap, nilai tes yang lebih tinggi, serta mencapai jenjang
pendidikan yang lebih tinggi.Untuk anak Sekolah dasar nilai
prestasi sangatlah penting bagi siswa dan sekolah ,maka sangat penting pula upaya untuk memaksimalkan peran serta kerjasama
dengan orangtua untuk membantu anak didik berhasil mendpatkan hasil yang
membanggakan.
Tingkah laku
Hubungan yang
kuat antara guru dan orangtua sangat penting dengan hal hal yang berkaitan
dengan perilaku siswa di sekolah, dimana
kita ketahui anak didik memiliki karakter yang berbeda-beda terkadang anak yang
memiliki harga diri tinggi telihat sombong maupun adanya siswa minder dengan teman –teman yang
lain Selain itu kerjasama dengan orangtua siswa dapat menjaga dan meningkatkan
tingkat kehadiran di sekolah yang
lebih baik.
Penelitian menunjukkan bahwa kebijakan sekolah dan praktek guru lebih penting daripada ras, pendidikan orang tua, dan status perkawinan dalam memprediksi keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak.
Hal yang perlu dipertimbangkan ketika membentuk kemitraan dengan keluarga
• Kemitraan adalah usaha timbal balik dimana hal ini dilakukan dengan melibatkan mendengarkan serta berbagi. Bermitra TIDAK memberitahu seseorang apa yang harus dilakukan. Sebaliknya, menawarkan keahlian (akademisi), dan mendorong mereka untuk menawarkan keahlian mereka (pengetahuan tentang anak mereka dan lingkungan keluarga) untuk melakukan brainstorming strategi terbaik untuk mendukung siswa.
• Orang tua memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda-beda dan mungkin mereka memiliki cara sendiri untuk turut serta dalam pendidikan anak namun ada kalanya mereka tidak tahu bagaimana untuk berpartisipasi dalam pendidikan anak mereka. Mungkin mereka memiliki pengalaman negatif semasa mereka di sekolah, atau mereka merasa bahwa semasa sekolah , mereka sendiri bukan siswa yang dianggap berhasil. Juga, jika orang tua berasal dari latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda dari mayoritas sekolah mereka mungkin merasa terasing dari proses pendidikan.
• Pada Kenyataannya ketersediaan dan keterlibatan orangtua terhadap pendidikan anak dipengaruhi pula oleh dinamika orangrua siswa itu sendiri.Sebutlah misalnya jadwal kerja orangtua,transportasi, jumlah anggota keluarga, maupun pengaturan hak asuh hal ini dapat mempengaruhi keterlibatan orangtua dalam mengawasi anak.Guru atau pihak sekolah harus menjelaskan hal-hal tersebut tanpa maksud untuk menghakimi tetapi menggali segala kendala yang mungkin timbul dalam pengawasan anak didik untuk dicari solusi/jalan keluar demi kebaikan semua terutama anak didik.
• Keterlibatan orang tua cenderung menurun seiring meningkatnya usia anak,dikarenakan mungkin mereka berfikir bahwa anak mereka sudah besar dapat membedakan baik-buruk.Namun perlu disadari bahwa anak-anak sangat membutuhkan keterlibatan orang tua dalam kehidupannya. Remaja adalah kelompok yang sangat rentan karena perubahan sosial dan perkembangan yang terjadi.Hal ini perlu disadari karena perkembangan teknologi yang sangat pesat serta pengaruh lingkungan sekitar yang bisa berdampak negative bagi siswa. Siswa yang lebih tua mungkin tidak perlubimbingan orangtua dalam melakukan tugas ataupun pekerjaan rumah dibandingkan adik-adik mereka yang lebih muda, tetapi bagaimanapun juga mereka tetap membutuhkan bimbingan dan dorongan untuk mempertahankan kebiasaan baik yang sudah dilakukan, mengelola beban pekerjaan yang semakin berat, dan menetapkan tujuan untuk masa depan mereka.
Penelitian menunjukkan bahwa kebijakan sekolah dan praktek guru lebih penting daripada ras, pendidikan orang tua, dan status perkawinan dalam memprediksi keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak.
Hal yang perlu dipertimbangkan ketika membentuk kemitraan dengan keluarga
• Kemitraan adalah usaha timbal balik dimana hal ini dilakukan dengan melibatkan mendengarkan serta berbagi. Bermitra TIDAK memberitahu seseorang apa yang harus dilakukan. Sebaliknya, menawarkan keahlian (akademisi), dan mendorong mereka untuk menawarkan keahlian mereka (pengetahuan tentang anak mereka dan lingkungan keluarga) untuk melakukan brainstorming strategi terbaik untuk mendukung siswa.
• Orang tua memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda-beda dan mungkin mereka memiliki cara sendiri untuk turut serta dalam pendidikan anak namun ada kalanya mereka tidak tahu bagaimana untuk berpartisipasi dalam pendidikan anak mereka. Mungkin mereka memiliki pengalaman negatif semasa mereka di sekolah, atau mereka merasa bahwa semasa sekolah , mereka sendiri bukan siswa yang dianggap berhasil. Juga, jika orang tua berasal dari latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda dari mayoritas sekolah mereka mungkin merasa terasing dari proses pendidikan.
• Pada Kenyataannya ketersediaan dan keterlibatan orangtua terhadap pendidikan anak dipengaruhi pula oleh dinamika orangrua siswa itu sendiri.Sebutlah misalnya jadwal kerja orangtua,transportasi, jumlah anggota keluarga, maupun pengaturan hak asuh hal ini dapat mempengaruhi keterlibatan orangtua dalam mengawasi anak.Guru atau pihak sekolah harus menjelaskan hal-hal tersebut tanpa maksud untuk menghakimi tetapi menggali segala kendala yang mungkin timbul dalam pengawasan anak didik untuk dicari solusi/jalan keluar demi kebaikan semua terutama anak didik.
• Keterlibatan orang tua cenderung menurun seiring meningkatnya usia anak,dikarenakan mungkin mereka berfikir bahwa anak mereka sudah besar dapat membedakan baik-buruk.Namun perlu disadari bahwa anak-anak sangat membutuhkan keterlibatan orang tua dalam kehidupannya. Remaja adalah kelompok yang sangat rentan karena perubahan sosial dan perkembangan yang terjadi.Hal ini perlu disadari karena perkembangan teknologi yang sangat pesat serta pengaruh lingkungan sekitar yang bisa berdampak negative bagi siswa. Siswa yang lebih tua mungkin tidak perlubimbingan orangtua dalam melakukan tugas ataupun pekerjaan rumah dibandingkan adik-adik mereka yang lebih muda, tetapi bagaimanapun juga mereka tetap membutuhkan bimbingan dan dorongan untuk mempertahankan kebiasaan baik yang sudah dilakukan, mengelola beban pekerjaan yang semakin berat, dan menetapkan tujuan untuk masa depan mereka.
10 Tips Cara Bentuk Kemitraan baik dengan Keluarga
1. Lepaskan
penilaian dan prasangka tentang orangtua.Anggaplah mereka sekutu
bagi Anda.Orangtua pasti menginginkan yang
terbaik untuk anak-anak mereka.
Menghormati mereka dan tetap fokus pada membantu anak didik membimbing
dan mengarahkan serta mengajarkan sesuai
dengan tujuan pendidikan.
2. Membuat kontak dengan orangtua murid,pada setiap tahun ajaran baru,usahakan untuk memperkenalkan diri dan berusaha untuk mengenal mereka,tidak perlu menunggu mereka berinisiatiflah untuk memulai memperkenalkan diri.Sampaikan kepada orangtua siswa bahawa betapa pentingnya peran serta orangtua dalam pendidikan anak serta betapa pentingnya kerjasama antara guru,sekolah dan orangtua bagi masa depan anak,serta sampaikan bahwa anda ingin terus bermitra,bekerjasama dengan mereka. Fokus pada membangun hubungan yang baik sebelum masalah muncul. Dengan cara ini,komunikasi antara Orangtua dan anda akan terus terjalin,bukan sebaliknya orangtua bertemu anda hanya pada saat ada masalah atau hal-hal negative mengenai anak didik.
3. Menyebarluaskan informasi kepada semua orangtua tentang
bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang positif di rumah. Penjadwalan
waktu pekerjaan rumah, membatasi televisi, menciptakan ruang pekerjaan rumah,
dan rencana untuk memeriksa PR adalah contoh dari hal-hal yang dapat dilakukan
orang tua dalam membimbing anak. Anda adalah ahli pendidikan!
4. Sampaikan segala hal pertama-tama kepada orangtua anak didik,karena
dengan diutamakanya orangtua ,hal ini menunjukkan Anda peduli dan
menghormati kontribusi mereka.
5. Kemitraan dilakukan secara terus menerus walaupun frekuensi
komunikasi harus tergantung pada kebutuhan anak, tetapi sangat ideal untuk
melakukan kontak pribadi dengan semua orangtua. Buat rencana untuk melakukan evaluasi jika diperlukan.dapat dilakukan
dengan pertemuan POMG.
6. Ajukan pertanyaan tentang harapan orangtua terhadap anak didik, bagaimana mereka saat ini mengawasi
anak-anak dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah, dan bagaimana Anda dan sekolah dapat membantu mereka. Anda juga mungkin
ingin bertanya apakah ada kesulitan yang dapat mempengaruhi siswa secara
emosional. Tanyakan tentang tanggung jawab rumah tangga lainnya dikarenaka
ada beberapa siswa yang melakukan tugas tugas keluarga selain tugas utama
mereka yakni belajar misalnya, banyak anak-anak yang harus membantu orangtuanya untuk menjaga
adik,ikut membantu melakukan pekerjaan rumah tangga menyapu,masak dan lain-lain).
7. Mendorong orangtua untuk aktif
dalam mengawasi anak –anak,saling berbagi tentang anak mereka ,saat anda
menjalankan kelas. Pastikan mereka
tahu bagaimana menghubungi Anda jika mereka memiliki pertanyaan.
8. Bekerjasama untuk membuat /menciptakan tujuan bersama Hal ini
dapat dilakukan bila Anda ingin ingin memasukkan anak dalam penetapan tujuan ,misalnya
anak dilibatkan dalam suatu perlombaan. Sertakan orangtua dalam
pemecahan masalah. Bantu mereka membuat suatu penghargaan terhadap
prestasi yang dicapai oleh anak didik, dan juga konsekuensi apabila anak gagal/kurang berhasil,bagaimana
cara memperbaiki,serta
mengembalikan motivasi anak didik.
9. Jangan menilai kekurangan keterlibatan orangtua. Alih-alih tetap fokus pada apa yang akan
membantu siswa menjadi sukses.
10. Dorong orang tua untuk bekerjasama dengan keluarga lain, terutama jika
mereka memiliki kendala waktu dalam membantu anak mereka sendiri. Lihat apakah
beberapa siswa dapat membuat kelompok belajar.
Kedengarannya seperti pekerjaan, tetapi akan membuat hidup Anda dan kehidupan
siswa jauh lebih baik dalam jangka panjang untuk membuat upaya untuk membentuk
dan memelihara kemitraan dengan keluarga. Anda akan memiliki tentara sekutu!Bagaimanapun
ini adalah usaha bersama…………
*Demikian,....................
*Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment